NM


Selasa, 24 Januari 2012

Lempar cakram

Patung pelempar cakram di Botanic Garden, Copenhagen, Denmark, oleh Skladanek bersaudara
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. Lempar cakram diperlombakan sejak Olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong ke depan.[rujukan?]

Latihan dasar menggunakan ring karet atau rotan[rujukan?]
  1. Diawali dengan sikap tegap
  2. Langkahkan salah satu kaki sambil mengayunkan ring ke depan
  3. Lanjutkan ayunan hingga mengelilingi tubuh, jaga agar lengan memegang ring tetap lurus dan berada di bawah ketinggian bahu
  4. Langkahkan kaki lurus ke depan (berlawanan dengan arah tangan). Ikuti gerakan pinggul dan dada ke depan. Kemudian lepaskan ring, ayunkan tangan ke atas dan langkahkan kaki belakang ke depan.

Minggu, 22 Januari 2012

bukan dia tapi aku

berulang kali kau menyakiti
berulang kali kau khianati
sakit ini coba pahami
ku punya hati bukan tuk disakiti
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
* ku akui sungguh beratnya
meninggalkanmu yang dulu pernah ada
namun harus aku lakukan
karena ku tahu ini yang terbaik

ku harus pergi meninggalkan kamu
yang telah hancurkan aku
sakitnya, sakitnya, oh sakitnya

repeat *

reff:
ku harus pergi meninggalkan kamu
yang telah hancurkan aku
sakitnya, sakitnya, oh sakitnya

cintaku lebih besar darinya
mestinya kau sadar itu
bukan dia, bukan dia, tapi aku

begitu burukkah ini
hingga ku harus mengalah

ku harus pergi meninggalkan kamu
yang telah hancurkan aku
sakitnya, sakitnya, oh sakitnya

(cintaku) cintaku
(lebih besar dari benciku) lebih besar dari benciku
cukup aku yang rasakan
(jangan dia) jangan dia
(jangan dia) jangan dia cukup aku

(jangan dia jangan dia) cukup aku
(jangan dia)