NM


Minggu, 25 November 2012

Minggu, 18 November 2012

praktikum kebutuhan dasar manusia

pemeriksaan TTV
Pemeriksaan TTV meliputi :
  • suhu tubuh
  • tekanan darah
  • denyut nadi
  • pernafasan 
persiapan alat :
  1. spigmamometer air raksa
  2. termometer
  3. bengkok
  4. stetoskop
  5. larutan sabun 
  6.  larutan desinfektan 
  7. air bersih 
  8. baki 
pemeriksaan fisik

persiapan alat :
  • stetoskop
  • reflek hammer
  • penlight
  • garpu tala

Rabu, 20 Juni 2012

Rabu, 15 Februari 2012

noutlen rapat

1.    Mengidentifikasi dua contoh notulen rapat
·        Notulen rapat 1
Pada tanggal 25 januari 2011 ketua remaja mesjid mengadakan rapat dibalai Desa Bungo pasang, pukul 09.00 WIB . Ketua membuka rapat dengan salam dan ucapan terimakasih kepada para anggota remaja mesjid yang telah bersedia hadir. Ketua tersebut menyampaikan beberapa hal untuk diadakan maulid Nabi Muhammad saw di mesjid Al-Barokah ini. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal  15 februari 2011. Sebelum acara itu dilaksanakan, kami berencana mengadakan lomba tingkat RT seperti baca Al-Qur’an, lomba kaligrafi, dan adzan pada tanggal 13 februari 2011. Untuk dana nya Alhamdulillah uang kas kita dapat membantu dan masalah pendaftaran dan hadiah untuk para pemenang akan diambil dari para peserta lomba. Kita sepakat bahwa setiap RT diwakilkan oleh  2 0rang peserta di setiap peserta. Ketua rapat menutup rapat dengan ucapan salam pada pukul 10.00      WIB.
Jambi, 25 januari 2011
Notulis                                                            Pemimpin rapat                            

Irma handayani                                                         Rino ardi ardea
·        Notulen  rapat 2
Pada hari senin tanggal  17 januari 2011 majelis guru SMA negeri 8 kota Jambi mengadakan rapat tertutup pada pukul 08.30 WIB. Mereka membicarakan tentang perkiraan hasil UN yang ingin dicapai bagi siswa/I kelas XII tahun ajaran 2010/2011. Rapat di pimpin oleh kepala sekolah SMA Negeri 8 kota Jambi. Kepala sekolah meminta lebih meningkatkan cara mengajar para majelis guru, supaya siswa/I mendapatkan hasil belajar mereka selama 3 tahun yang memuaskan. Nasehati dan terus perhatikan tingkah laku siswa/I pada waktu KBM sedang berlangsung. Hanya itu yang dapat disampaikan. Kepala sekolah pun menutup rapat dengan ucapan salam pada pukul 09.15 WIB.
2.    Perbedaan dan persamaan antara dua contoh notulen diatas
Perbedaan
Diantara dua contoh notulen tersebut terdapat beberapa perbedaan yakni :
PERBEDAAN
NOTULEN RAPAT 1
NOTULEN RAPAT 2
Sifat Rapat
Terbuka
Tertutup
Tujuan
Untuk  mempersiapkan suatu kegiatan
Untuk mengingatkan para majelis guru
pelaksanaan rapat
secara informal
secara formal
isi
persiapan kegiatan di suatu desa oleh para remaja
meningkatkan cara mengajar para majelis guru

Persamaan
·        Urutan nya Disusun secara sistematik
·        Kedua Notulen tersebut laporannya jelas, cermat, dan langsung mengenai sasaran.
·         Kedua notulen tersebut mencakup syarat-syarat notulen rapat.


Sabtu, 04 Februari 2012

Proses Pembuatan Kembang Tahu


Kembang tahu atau dikenal dengan nama yuba dibuat dari susu kedelai yang dipanaskan pada suhu 80 - 90 decel sehingga membentuk suatu lapisan tipis (film) secara berlahan-lahan pada permukaan susu kedelai.

Kembang tahu bisa dibuat dengan menggunakan cara tradisional dan cara modern. Di Indonesia, umumnya pembuatan kembang tahu masih dilakukan dengan cara tradisional. HongKong dan taiwan adalah 2 negara yang memproduksi kembang tahu secara besar-besaran dengan pabrik yang menggunakan mesin-mesin modern.

Berikut ini adalah proses pembuatan kembang tahu secara tradisional:

# 1. Rendam kacang kedelai selama semalamn.
Kacang kedelai harus menyerap air sebanyak 100% dari berat kedelai itu sendiri sehingga akan menghasilkan rendemen susu kedelai yang maksimum dan mudah menghilangkan kulit serta senyawa penyebab bau langu

# 2. Penggilingan dan penambahan air
Penggilingan kacang kedelai sebaiknya dilakukan dengan menggunakan air mendidih agar menghasilkan susu kedelai yang bebas bau langu dan menghasilkan rendemen susu kedelai yang tinggi. Perbandingan air dan kedelai mencapai 8:1

# 3. Penyaringan
Penyaringan ini bertujuan untuk mendapatkan susu kedelai. Tempatkan susu kedelai kedalam wadah yang permukaannya luas dan dangkal

# 4. Pemanasan
Panaskan susu kedelai pada suhu 80 - 90 decel samapi terbentuk lapisan tipis di permukaannya.

# 5. Pengangkatan
Angkat lapisan tipis tersebut dengan hati-hati kemudian tiriskan sebentar lalu keringkan

# 6. Ulangi langkah pada nomer # 4 dan # 5 sampai sekitar 8x hingga tidak terbentuk lapisan tipis pada permukaan susu kedelai.


Keterangan:
Syarat susu kedelai yang baik untuk pembuatan kembang tahu ialah kandungan total padatan terlarut 5,2 - 5,6%, protein 2,4 - 2,8%, dan pH 7,0 - 8,0. Karena pH susu kedelai secara normal adalah 6,5 - 6,7 maka saat membuat susu kedelai pH nya harus dinaikkan terlebih dahulu sebelum dibuat kembang tahu. Peningkatan pH dapat dilakukan dengan penambahan larutan NaOH setetes demi setetes.
 
Cara pembuatan Kembang Tahu :
Bahan baku utama dalam pembuatan kembang tahu adalah kedelai dan air. Peralatan yang dibutuhkan adalah wadah perendam kedelai, penggiling kedelai, kain saring, panci, dan wadah pemanas susu kedelai. Proses pembuatannya dibagi ke dalam dua tahapan utama, yaitu pembuatan susu kedelai dan pembuatan lapisan tipis.
Pembuatan susu kedelai :
  1. Biji kedelai kering dibersihkan dari kotoran, kerikil, pasir, potongan ranting, dan batang kedelai. Biji rusak, hitam, dan berkapang harus dibuang. Setelah itu, biji dicuci sampai bersih. Kotoran dan biji yang mengapung harus dibuang. Pencucian dilakukan sampai air bilasan tampak jernih.
  2. Biji yang telah dicuci bersih selanjutnya direndam di dalam air selama 8 jam. Air diganti-ganti setiap 2-3 jam. Setelah itu kedelai ditiriskan.
  3. Kedelai dimasukkan ke dalam air mendidih. Besar api diatur agar suhu bertahan 85-90 derajat Celsius. Perendaman dalam air panas ini dilakukan selama 10 menit. Setelah itu kedelai diangkat dan didinginkan dengan air mengalir, kemudian ditiriskan.
  4. Siapkan air panas dengan suhu sekitar 90 derajat Celsius sebanyak enam kali berat kedelai kering yang akan diolah. Suhu air ini dipertahankan selama pekerjaan berlangsung. Ke dalam air panas ini ditambahkan bubuk kalsium karbonat sebanyak 0,5 gram untuk setiap liter air panas.
  5. Biji kedelai dihaluskan dengan blender atau digiling dengan mesin penggiling sampai menjadi bubur kedelai. Penggilingan dilakukan sambil ditambahkan campuran air panas-kalsium karbonat. Jika air panas yang disediakan tidak habis untuk menggiling kedelai, sisa air dicampurkan dengan bubur kedelai, kemudian diaduk-aduk selama tiga menit.
  6. Bubur kedelai disaring dan diperas dengan kain saring rangkap dua. Cairan yang diperoleh disebut sebagai susu kedelai mentah.
Pembuatan lapisan tipis ( Kembang Tahu ) :
  1. Susu kedelai mentah dimasukkan ke dalam wadah pemanas yang dangkal, tetapi luas permukaannya (seperti nampan) atau dapat juga dengan panci. Susu dipanaskan sampai suhu 90 derajat Celsius sambil diaduk-aduk. Busa yang terbentuk dibuang. Ketika suhu telah mencapai 90 derajat Celsius, susu tidak boleh lagi diaduk.
  2. Lapisan tipis akan terbentuk di permukaan cairan. Setelah merata di seluruh permukaan susu, lapisan tersebut diambil menggunakan lidi tebal atau bilah bambu. Setelah lapisan pertama diangkat, akan segera terbentuk lapisan kedua. Demikian seterusnya. Proses tersebut dapat diulang sekitar delapan kali atau sampai tidak terbentuk lapisan lagi.
  3. Lapisan tipis tersebut selanjutnya dijemur hingga kering dengan cara menggantungnya bersama dengan lidi atau bambu yang digunakan dalam proses pengangkatan tadi. Dari satu kilogram kedelai rata-rata akan dihasilkan sekitar 0,40-0,55 kilogram kembang tahu kering.
  4. Kembang tahu yang telah kering dapat dikemas di dalam kantong atau kotak plastik untuk melindunginya dari udara dan uap air. Kondisinya yang kering menyebabkan mudah menyerap uap air sehingga lama-kelamaan menjadi berjamur dan rusak.